Kamis, 27 Desember 2012

Takhrij Al-Hadits tentang Dunia adalah Tahanan Bagi Orang Mu’min dan Surga Bagi Orang Kafir



Berangkat dari membaca sebuah buku hadits yang didalamnya terdapat sebuah hadits yang berbunyi “Dunia ini adalah tahanan bagi orang mu’min dan surga bagi orang kafir”, saya berkeinginan untuk mengetahui status hadits tersebut. Maka sebab itulah dalam kesempatan pentakhrijan ini saya mengambil hadits tersebut untuk diteliti status keshahihannya.
        1. Pelacakan Sumber Hadits
Peneliti menemukan 7 sumber hadits yang artinya disebutkan di atas, yaitu:


NO
REFERENSI
HADITS KE
JUMLAH
01
Shahih Muslim
2956
1
02
Sunan At-Turmudzi
2324
1
03
Sunan Ibnu Majah
4113
1
04
Musnad Ahmad
8090 & 9916
2


Adapun kelengkapan informasi tentang sumber hadits dapat dilihat pada masing-masing keterangan matan hadits dibawah ini :
صحيح مسلم
(2956)حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
سنن الترمذي
(2324)حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ وَفِي الْبَاب عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
سنن ابن ماجه
(4113)حَدَّثَنَا أَبُو مَرْوَانَ مُحَمَّدُ بْنُ عُثْمَانَ الْعُثْمَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي حَازِمٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ

مسند احمد
(8090)حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
(9916)حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنِ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
        1. Skema Sanad
Dalam skema sanad ini peneliti penampilkan 5 sanad hadits yang ditampilkan di atas. Skema sanad ini dilengkapi dengan tahun wafat dan peringkat kwalitas masing-masing perowi. Adapun skema sanadnya adalah sebagai berikut :


        1. Kritik Hadits
  1. Kritik Sanad
  1. Ibnu Majah
Mukharrij ini mempunyai nama lengkap Muhammad ibn Yazid, sedangkan Ibnu Majah sendiri merupakan nama julukan beliau karena beliau memiliki bapak yang bernama Majah. Beliau lahir pada tahun 209, tidak ada orang yang tahu mengenai tempat kelahiran beliau tetapi beliau tumbuh besar di desa Qazwin, salah satu desa di kawasan ‘Iraq dan beliau wafat pada bulan Ramdhan tahun 273 H ada juga yang berpendapat bahwa beliau wafat pada tahun 275 H.
Beliau berguru kepada banyak ulama’ ahli hadits tetapi tidak ada keterangan berapa banyaknya, diantaranya ialah Ali ibn Muhammad at Thanafusi, Muhammad bin Abdullah bin Numair, dan Jabbarah ibn Al-Mughallas. Beliau juga mengajarkan ilmu yang telah beliau dapatkan kepada banyak sekali muridnya tetapi tidak ada keterangan mengenai jumlahnya, diantaranya ialah Ishaq bin Muhammad, ‘Ali bin Ibrahim al Qaththan, dan Abu Thayyib Ahmad Al-Baghdadi.
Sedangkan komentar kritikus terhadap beliau sebagaimana tabel di bawah ini:
NO
NAMA KRITIKUS
ISI KOMENTAR
1.
Al-HafizhAl-Khalili
Tsiqah Kabir, muttafaq ‘alaih, dapat dijadikan sebagai hujjah, memiliki pengetahuan yang mendalam dalam masalah hadits, dan hafalan
2.
Al-Hafizh Adz-Dzahabi
Hafizh agung, hujjah dan ahli tafsir
3.
Al-Mizzi
Hafizh
4.
Ibnu Katsir
Pemilik kitab As-Sunnan yang Masyhur
Kesimpulan Ibnu Majah
Tsiqah


  1. Muhammad
Nama lengkapnya Muhammad bin Utsman bin Kholid beliau dilahirkan di مروالرود dan wafat di tempat yang sama pada tahun 241 H.
Beliau belajar ilmu hadits kepada 6 guru, diantaranya ialah Anas bin Aid bin Dhomroh,Abdul Aziz bin Abi Hazim Salamah bin Dinar dan Ibrahim bin Sa’ad. Lalu beliau mengajarkan haditsnya kepada 2 muridnya yaitu Ibnu Majah dan Imam Ahmad
Sedangkan komentar kritikus terhadap beliau sebagaimana tabel di bawah ini:
NO
NAMA KRITIKUS
ISI KOMENTAR
1.
Abu Hatim Ar-Razi
Tsiqah
2.
Sholih Jaziroh
Tsiqah Shaduq
3.
Ibnu Hibban
Tsiqah
4.
Al-Hakim
Didalam hadistnya terdapat ingkar hadist
Kesimpu lan Muhammad bin Utsman
صدوق يا خطئ


  1. Abdul Aziz
Nama lengkapnya Abdul Aziz bin Abi Hazim Salamah bin Dinar, beliau dilahirkan di Madinah dan wafat pada tahun 184 H di Madinah.
Beliau belajar ilmu hadits kepada 11 guru, diantaranya ialah Yahya bin Said bin Qois,Katsir bin Zaid dan Salamah bin Dinar. Lalu beliau mengajarkan haditsnya kepada 36 muridnya, diantaranya ialah Ibrahim bin Hamzah,Ismail bin Ibrahim dan Ismail bin Abdullah
Sedangkan komentar kritikus terhadap beliau sebagaimana tabel di bawah ini:
NO
NAMA KRITIKUS
ISI KOMENTAR
1.
Yahya bin Ma’in
Tsiqah Shaduq
2.
Al-Ijli
Tsiqah
3.
An-Nasa’i
Tsiqah
4.
Ibn Namir
Tsiqah
5.
Abu Hatim Ar-Razi
Sholihul Hadist
6.
Ibn Hibban
Tsiqah
Kesimpulan Abdul Aziz bin Abi Hazim Salamah
Shaduq


  1. Al-Ala’i
Nama lengkapnya Al-Ala’i bin Abdurrahman bin Ya’kub, beliau dilahirkan di Madinah dan wafat pada tahun 132 H di tempat yang sama.
Beliau belajar ilmu hadits kepada 11 guru, diantaranya ialah Abdurrahman bin Ya’kub,Abbas bin Sahal dan Dzukun. Lalu beliau mengajarkan haditsnya kepada25 muridnya, diantaranya ialah Yahya bin Muhammad,Abdurrahman bin Ibrahim dan Muslim bin Kholid.










Sedangkan komentar kritikus terhadap beliau sebagaimana tabel di bawah ini:
NO
NAMA KRITIKUS
ISI KOMENTAR
1.
Ahmad bin Hambal
Tsiqah dzikrohu bissu’i
2.
Abu Hatim Ar-Razi
Sholihu rowi
3.
At-Turmudzi
Tsiqah
4.
An-Nasa’i
Laisa bihi ba’as
5.
Ibnu Adi
ما أري به بأس
6.
Ibn Hibban
Tsiqah
Kesimpulan Al-Ala’i bin Abdurrahman bin Ya’kub
صدوق ربماوهم
  1. Abdur Rahman
Nama lengkapnya Abdurrahman bin Ya’kub, beliau dilahirkan di Madinah dan wafat di Madinah juga untuk tanggal wafatnya tidak diketahui.
Beliau belajar ilmu hadits kepada 3 guru, yaitu Sa’ad bin Malik,Abu Hurairah dan Ya’kub, Lalu beliau mengajarkan haditsnya kepada 5 muridnya, diantaranya ialah Al-Ala’i bin Abdurrahman bin Ya’kub,Muhammad bin Ibrahim dan Muhammad bin Umar.
Sedangkan komentar kritikus terhadap beliau sebagaimana tabel di bawah ini:
NO
NAMA KRITIKUS
ISI KOMENTAR
1.
Al-Ijli
Tsiqah
2.
An-Nasa’i
Laisa bihi ba’as
3.
Ibn Hibban
Tsiqah
4.
Ad-Dzahabi
Tsiqah
Kesimpulan Abdurrahman bin Ya’kub
Tsiqah












  1. Abu Hurairah
Nama lengkapnya Abdurrahman bin Shokhor, beliau dilahirkan di Madinah dan wafat pada tahun 57 H di tempat yang sama.
Beliau belajar ilmu hadits kepada 14 guru, diantaranya ialah Hasan bin Tsabit A-Mundzir,Sa’ad bin Malik dan Abi bin Ka’ab bin Qois. Lalu beliau mengajarkan haditsnya kepada 411 muridnya, diantaranya ialah Ibrahim bin Ismail,Ibrahim bin abdullah bin Qordlo dan Ibrahim bin Abdullah bin hunain
Karena beliau seorang Sahabat, maka secara otomatis oleh kritikus dimasukkan dalam derajat yang tinggi, yakni ‘Adil dan Tsiqah.
  1. Kritik Matan
Setelah saya takhrij terhadap kelima matan hadits tersebut, saya tidak menemukan kejanggalan baik berupa syududz atau illat didalamnya. . Dan semua matan dalam kelima hadits tersebut adalah sama , sehingga kecil kemungkinannya menemukan illat pada kelima matan hadits tersebut.
        1. Status Hadits
Jika ditinjau dari segi persambungan sanadnya, hadits tersebut tergolong hadits muttashil karena terbukti mata rantai perawi dari mukharrji hadits sampai shahibul matan tidak ada yang gugur (tidak terputus).
Jika ditinjau dari kuantitas sanadnya, hadits tersebut termasuk hadits ahad yang gharib karena hanya diriwayatkan oleh satu jalur perawi sahabat yakni Abu Hurairah.
Jika ditinjau dari segi kualitas hadits, maka hadits tersebut temasuk pada hadits shahih karena seluruh isi matan hadits tersebut sama.
Jika ditinjau dari segi penisbatan haditsnya, hadits tersebut termasuk hadits marfu’ karena semua matan hadits tersebut bersandar langsung kepada Rasulullah SAW.

        1. Pemahaman Hadits
Jadi hadits yang menjelaskan tentang dunia bagi orang mu’min adalah neraka dan bagi orang kafir adalah surga itu tergolong hadits shahih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar